Warga Sepanjang Jalur Cisinga Keluhkan Balapan Liar

Tasikmalaya - Diperkirakan sekitar 1.000 warga yang berada disepanjang jalur Cisinga (Jalur Ciawi-Singaparna), Tasikmalaya, Jawa Barat mengaku resah dengan maraknya balapan liar remaja yang kerap dilakukan di jalur baru tersebut.

Pasalnya sejak jalan baru tersebut selesai beberapa bulan lalu, keberadaannya kerap digunakan sebaga ajang balapan liar sekumpulan pemuda. Akibatnya tak sedikit warga yang berada di area jalur sepanjang Cisinga menjadi korban tabrak lari.

Salah satu korban tabrak lari, Teguh Apriyanto, 30 tahun, warga Kampung Gajahbarang Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari dalam keterangannya Jumat (2/7) membenarkan seringnya jalur yang menghubungkan dengan wilayah Tasikmalaya bagian utara tersebut digunakan sebagai area trek balapan liar.

Selain jalannya yang memiliki trek lurus juga jalan tersebut baru selesai pengaspalan hotmix, sehingga mendukung para pemuda yang diduga berasal dari luar tersebut menjadikannya sebagai area balapan liar. "Pokonya kalau musim mereka menggunakannya untuk balapan liar," ujarnya.

Pernah dirinya bersama istri dan anaknya yang masih balita pada saat mengendarai kendaraannya terkena tabrak lari para pemuda yang tengah melakukan aksi balapan liarnya. Sehingga ia bersama anak dan istrinya menderita luka-luka.

"Mereka menghantam roda belakang saya cukup keras hingga terpental," ujarnya. Memang polisi sering ada yang patroli tapi mereka kucing-kucingan dengan aparat. Ditambahkan, Jaelani, 46 tahun, warga Desa Ciawang, dirinya bersama warga lainnya kerap dipusingkan dengan balapan liar yang dilakukan segerombolan remaja atau pelajar tersebut.

Sebab disamping mengancam keselamatan para pengguna jalan yang melintas disana, warga sekitar kerap terganggu dengan bisingnya suara knalpot yang digunakan setiap motor yang digunaakan untuk balapan.”Knalpotnya kan bising, sehingga warga pun menjadi terganggu,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala unit Lakalantas Polres Tasikmalaya, Inspektur dua Subarna, membenarkan bila pada saat-saat tertentu selalu ada laporan warga yang menyebutkan bila jalur Cisaga kerap dijadikan sebagai ajang balapan liar. Namun setiap saat, lembaganya melalui petugas dilapangan sering melakukan patroli di Jalan Cisinga.

"Kami jelas tidak akan membiarkan kalau kedapatan sejumlah pengendara sepeda motor melakukan balapan liar di sana," ujarnya.”Sebab setiap ada laporan warga kami langsung terjunkan petugas ke lapangan.